Pada krisis yang terjadi tahun 1998 para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak terdampak secara signifikan bahkan menjadi penopang dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional. Akan tetapi, pada masa pandemi Covid-19 semua sektor merasakan gejolak tidak terkecuali para pelaku UMKM yang justru paling merasakan dampaknya. Kehadiran media sosial dan e-commerce tentu dapat membantu para pelaku UMKM untuk dapat tetap bertahan dan memasarkan produknya di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana para pelaku UMKM memanfaatkan media sosial dan e-commerce dalam memasarkan produknya di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi, focus group discussion dan studi literatur, key informant dalam penelitian ini ialah pelaku UMKM bidang kuliner di beberapa kota di Jawa Barat, account executive Gojek dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelaku UMKM bidang kuliner sudah mulai menggunakan media sosial seperti instagram dan e-commerce seperti Gofood dan GrabFood untuk memasarkan produknya, beberapa pelaku UMKM bahkan sudah sangat menguasai berbagai fitur yang ada di sosial media seperti Instagram yang diperuntukan untuk bisnis, sumberdaya yang dimiliki pelaku UMKM menjadi salah satu faktor yang menentukan bagaiman media sosial dan e-commerce ini dapat di kelola dengan baik yang berimplikasi pada kemungkinan terjadinya kenaikan omset, pengelolaan media sosial dan e-commerce yang baik pun diakui oleh para pelaku UMKM dapat mengingkatkan omset penjualan di tengah pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.
Copyrights © 2021