Monitoring dan evaluasi komunikasi merupakan bagian penting dari manajemen komunikasi Humas Pemerintah dalam menyampaikan informasi pada masyarakat. Humas Pemerintah pada dasarnya sebagai manajemen dan supaya organisasi bisa beradaptasi, berubah atau memelihara lingkungan supaya sejalan dengan target tujuan organisasi. Terutama yang berkenaan dengan wabah hoaks yang hingga saat ini geliatnya masih ada. Digunakannya YouTube sebagai salah satu pilihan dan saluran penyampai informasi adalah tepat mengingat YouTube menduduki peringkat terbanyak di media online Indonesia. Hal ini didukung oleh data baik dari dalam bentuk peneletian literatur maupun survey. Banyaknya pengguna YouTube tidak serta merta berimbas pada salah satu video anti hoaks yang diunggah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) lewat akun resminya. Fokus dari penelitian ini ingin mengetahui bagaimana proses kerja Ditjen IKP dalam menentukan pemilihan media sosial, dan bagaimana respons masyarakat terhadap pilihan video tersebut. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan teori sistem, teori sistem memandang bahwa komunikasi yang dilakukan Humas terjadi dalam suatu sistem yang saling berhubungan dan berpengaruh. teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam terhadap beberapa informan serta teknik youtube analytics. Berdasarkan hasil penelitian, pada dasarnya Ditjen IKP sebagai humas pemerintah telah melaksanakan sesuai dengan prosedur manajemen komunikasi, tepat menjatuhkan pilihan pada Youtube dan tepat memilih judul yang aktual. Namun dalam implementasinya masih kurang optimal yang disebabkan karena kualitas unggahan yang kurang menarik, sehingga ini berakibat pada minimnya jumlah viewers maupun subscribers yang menjadi kendala terhadap informasi yang ingin disampaikan pada masyarakat.
Copyrights © 2020