Memahami manusia diantaranya adalah dengan mencermati keberadaannya diantara makhluk lain,potensi yang dimilikinya, serta dengan menyimak penjelasan-penjelasan dari Sang Pencitpa manusia. Adalah Qs. Al Baqarah [2]: 30 merupakan satu diantara beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan tentang eksistensi manusia, dimana dalam ayat tersebut Allah menegaskan akan menjadikan wakil-Nya di muka bumi (khalifatullah fi al-ardi) yaitu makhluk manusia. Ayat ini senantiasa menarik untuk dibahas dan dikaji, khususnya oleh para ulama mufassirin yang hingga kini belum merasa puas dan tidak henti-hentinya mengungkap jati diri manusia kandungan yang paling dalam dari ayat-ayat Al quran. Al quran mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluq yang dilebihkan dari makhluk yang lain dengan potensi yang unik dan sangat spesial, hanya manusia memiliki Qalb sebagai wadah untuk menampung hal-hal yang disadari oleh pemiliknya, diantaranya sebagai wadah pengajaran, kasih sayang, takut, dan keimanan. Ada pula akal yang membedakan manusia dengan hewan, untuk memahami dan membandingkan sesuatu yang diterima panca indra serta mengambil hikmahnya. Dengan anugrah potensi kemanusiaan, Allah mengamanatkan tugas ketuhanan dalam jabatan khalifah untuk mengelola (manage) dan memimpin (lead) alam semesta yang diciptakan Allah untuk semua makhlukNya dari generasi awal hingga akhir kehidupan.
Copyrights © 2021