Self Disclosure adalah pengungkapan tentang informasi diri yang dilakukan pada orang lain. Remaja yang memiliki kelekatan buruk dengan orangtua cenderung tidak ingin melakukan self disclosure, karena merasa tidak ada yang akan peduli dan dapat dipercaya untuk berbagi. Padahal self disclosure adalah aspek penting dalam perkembangan kemampuan sosial. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk melihat apakah terdapat korelasi parent attachment dan self disclosure pada remaja tengah di Kota Bukittinggi. Subjek penelitian ini merupakan 130 remaja tengah berusia 15-17 tahun yang diperoleh melalui teknik random sampling. Analisis data dengan bantuan IBM SPSS 25 menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil uji hipotesis memperoleh diperoleh nilai korelasi sebesar 0,525 dan signifikansi sebesar 0,000 artinya p < 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif antar kedua variabel. Semakin tinggi tingkat parent attachment maka akan semakin tinggi tingkat self disclosure, begitu juga sebaliknya.
Copyrights © 2021