Dalam Agama Buddha, manusia harus bekerja sama dengan yang lain, dengan demikian usaha atau bisnis yang dijalankan dapat membawa hasil tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk yang lain. Inilah perlunya didalam wirausaha memiliki etika atau aturan-aturan, norma-norma yang harus dimiliki bagi para wirausaha atau pengusaha didalam menjalankan bisnisnya agar tidak melanggar Dharma Sang Buddha. Metode yang dipakai dalam penelitian ini, adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif melalui penelitian kepustakaan, yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, atau peristiwa melalui peninggalan tertulis, baik literatur atau referensi umum maupun literatur atau referensi Buddhis, terutama berupa buku-buku, kitab suci, arsip-arsip dan dokumen-dokumen tentang pendapat atau pemikiran para ahli. Penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa terdapat etika wirausaha dalam pandangan Buddhis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020