Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Pamona Barat merupakan masyarakat yang heterogen. Masuknya penduduk pendatang dengan berbagai bentuk budaya dan agamanya yang dibawa akan menjadikan munculnya keanekaragaman budaya dan agama yang ada di Kecamatan Pamona Barat. Keanekaragaman yang dimiliki oleh masyarakat Kecamatan Pamona Barat selain dapat menimbulkan integrasi juga sangat rentan akan terjadinya konflik, baik dalam skala kecil maupun dalam skala yang besar seperti peperangan yang pada akhirnya dapat merusak sistem yang ada dalam masyarakat. Kemampuan masyarakat Hindu dalam melakukan adaptasi sebagai upaya untuk menciptakan kedamaian dan agar dapat diterima oleh lingkungan setempat menjadi sesuatu yang sangat penting, sehingga menjadi penting untuk mengetahui bagaimana pola adaptasi masyarakat Hindu di Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso pasca konflik Poso. Dengan demikian bagi masyarakat Hindu secara umum dapat dijadikan referensi dalam melakukan adaptasi dengan masyarakat lokal. Dalam bidang sosial budaya bentuk pola adaptasi yang diterapkan oleh masyarakat Hindu terdiri dari turut dalam perayaan pesta panen, partisipasi dalam perayaan natal, turut aktif dalam kegiatan olahraga, melakukan kerjasama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain itu terdapat pula pola adaptasi ekonomi yaitu penyesuaian yang dilakukan dalam bidang ekonomi, karena dalam usaha pemenuhan kebutuhan penduduk pendatang dalam hal ini adalah masyarakat Hindu lebih tekun sehingga kehidupan ekonomi mampu menyaingi penduduk lokal. Bentuk penyesuaian dalam bidang ekonomi dilakukan dengan mengembangkan pola hidup bersahaja.
Copyrights © 2014