Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas serangan hama  penggerek buah kakao terhadap kehilangan hasil  kakao di Kecamatan Pantee Bidari. Penelitian ini menggunakan metode survei, penentuan sampel dilakukan secara “Purposive” yang dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Buket Bata, Seuneubok Tuha dan Pante Rambong mulai dari bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020. Pada masing-masing kriteria kebun yang diamati, persentase dan intensitas serangan hama penggerek buah kakao menunjukan tingkatan yang berbeda, hal ini disebabkan oleh rendahnya kelembaban kebun yang memicu tingginya aktivitas hama PBK. Rerata persentase serangan dan intensitas serangan hama penggerek buah kakao tertinggi yaitu pada kebun yang tidak dirawat dengan nilai masing-masing 72,8% dan 61,7,% yang terendah yaitu pada kebun yang mempraktikkan pengendalian hama terpadu dengan nilai masing-masing 25% dan 5,2%. Rerata intensitas serangan pada seluruh kebun yang diamati yaitu 29%. Sedangkan kehilangan hasil akibat meningkatnya intensitas serangan hama penggerek buah kakao mencapai 333,5 Kg/ha/Tahun atau 50,02%. Kata Kunci; Kakao, Penggerek Buah Kakao, Pengendalian Hama Terpadu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021