Preeklampsia merupakan suatu ketidaknormalan yang dapat membahayakan ibu dan janin, oleh sebab itu setiap ibu hamil harus dilakukan skrining untuk mendeteksi gejala preeklampsia. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemeriksaan Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT), Body Mass Indeks (BMI) sebagai skrining preeklampsia pada kehamilan. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan design penelitian Quasi eksperiment di Praktik Mandiri Bidan wilayah kerja Puskesmas Pulorejo Kabupaten Jombang. Sampel: sebagian ibu hamil Trimester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 48 orang, dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan ialah buku KIA, ceklist. Uji statistik Chi-square dan uji regresi logistik linier. Hasil uji bivariat dengan menggunakan Chi-Square didapatkan ibu hamil dengan MAP positif memiliki resiko lebih besar untuk terjadi preeklampsia, ibu yang memiliki ROT positif memiliki resiko 2 kali terjadi preeklampsia dibanding dengan ROT negatif, ibu yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas berdasarkan BMI memiliki resiko lebih besar mengalami preeklampsia. Hasil analisis multivariat yang dilakukan dengan uji regresi logistik secara bersama terdapat pengaruh pemeriksaan MAP, ROT dan BMI sebagai skrining preeklampsia pada kehamilan. Diharapkan kepada bidan adn pemberi pelayanan kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan MAP, ROT dan mengontrol kenaikan berat pada ibu hamil berdasarkan Body Mass Indek untuk melakukan skrining adanya preeklampsia pada kehamilan.
Copyrights © 2020