Permasalahan yang kerap muncul pada pembangunan suatu bangunan tinggi adalah saat pembuatan basement. Seperti diketahui basement adalah struktur spesifik, yang menuntut perlakuan khusus saat pembuatannya. Karenanya di perlukan suatu metode konstruksi galian basement yang dapat membuat basement tidak lagi menjadi suatu bagian yang krusial (kritis) dari keseluruhan proses pelaksanaan bangunan tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode konstruksi pembuatan basement dengan cara menguraikan tentang pelaksanaan dan perbandingan dinding penahan tanah, dengan menganalisis setiap jenis pekerjaan pada pembuataan basement, yaitu : pekerjaan diapraghm wall, Secant pile, Dan ground anchor dan dewatering. Hasil yang diperoleh setelah melakukan analisis dengan menggunakan program Plaxis 8.2 adalah dipilihnya Dinding Penahan Tanah jenis Diapragm Wall sebagai perencanaan, dengan panjang sedalam 15m dan tebal 0,4m. Dari analisis stabilitas didapatkan hasil nilai defleksi maksimum sebesar 23,31 mm dan didapatkan nilai safety factor sebesar 1.1613.
Copyrights © 2020