Hendro Sutowijoyo
Universitas Narotama

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Literatur Galian Dalam Basement Dengan Muka Air Tanah Dangkal Muhammad Burhanuddin Dachlan; Helmy Darjanto; Hendro Sutowijoyo
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v5i2.490

Abstract

Permasalahan yang kerap muncul pada pembangunan suatu bangunan tinggi adalah saat pembuatan basement. Seperti diketahui basement adalah struktur spesifik, yang menuntut perlakuan khusus saat pembuatannya. Karenanya di perlukan suatu metode konstruksi galian basement yang dapat membuat basement tidak lagi menjadi suatu bagian yang krusial (kritis) dari keseluruhan proses pelaksanaan bangunan tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode konstruksi pembuatan basement dengan cara menguraikan tentang pelaksanaan dan perbandingan dinding penahan tanah, dengan menganalisis setiap jenis pekerjaan pada pembuataan basement, yaitu : pekerjaan diapraghm wall, Secant pile, Dan ground anchor dan dewatering. Hasil yang diperoleh setelah melakukan analisis dengan menggunakan program Plaxis 8.2 adalah dipilihnya Dinding Penahan Tanah jenis Diapragm Wall sebagai perencanaan, dengan panjang sedalam 15m dan tebal 0,4m. Dari analisis stabilitas didapatkan hasil nilai defleksi maksimum sebesar 23,31 mm dan didapatkan nilai safety factor sebesar 1.1613.
Desain Apartemen 34 Lantai (Tipe Soho) Dengan Sistem Ganda, Berbasis Gaya, Menggunakan Seismic Isolated Structure Christian Aji Perdana; Koespiadi Koespiadi; Hendro Sutowijoyo
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v5i2.487

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak pada daerah rawan gempa, untuk mengurangi dampak tersebut perlu konstruksi bangunan tahan gempa. Perencanaan ini bertujuam untuk mengetahui kekuatan suatu bangunan apartemen terhadap gempa yang terjadi. Dengan adanya perencanaan ini diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakan yang sulit diprediksi Perencanaan Gedung struktur memperhitungkan beban hidup , beban gaya dan beban mati, dengan menggunakan Lead Rubber Bearing (LRB) sebagai bantalan yang telah teruji efektif untuk meredam guncangan saat terjadi getaran yang besar dan juga memperbesar periode getar struktur. Struktur dimodelakan dengan dua kondisi yaitu Fixed Base dan Isolated Base. Berdasarkan dengan gaya lateral yang terjadi pada kolom didapatkan dimensi Lead Rubber Bearing , yaitu diameter 600mm, ketebalan 600mm, dan modulus geser 0,385 MPa. Didapatkan kekanikan pada peiode getar sebesar 86% dari sebelum pemasangan Lead Rubber Bearing. Berdasarkan hasil perhitungan struktur ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Lead Rubber Bearing bekerja dengan baik untuk mereduksi gaya gempa.
Penggunaan Lead Rubber Bearing (LRB) Sebagai Desain Apartemen 25 Lantai Berbasis Gaya, Dengan Special Momen Frame (SMF) Kelik Dwi Dwi Kresmon; Koespiadi Koespiadi; Hendro Sutowijoyo
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v5i2.488

Abstract

Beberapa tahun terakhir Indonesia sering terjadi gempa, oleh sebab itu penerapan salah satu sistem rangka untu k bangunan tahan gempa yaitu special moment frame (SMF) bisa menjadi modal alternatif demi menekan angka kerusakan pada bangunan yang terjadi. Perhitungan pada konstruksi baja dengan sistem special moment frame mengacu pada SNI 1729:2015 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung, SNI 1726:2019 tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur gedung dan non gedung, dan untuk seismik menggunakan AISC 341-10. Selain penggunan sistem special moment frame (SMF) pada struktur juga bisa menggunakan base isolation system yaitu lead rubber bearing (LRB) sebagai tambahan pada stuktur bawah. Penggunaan lead rubber bearing di daerah rawan gempa sangat membantu dalam menekan kerusakan pada sebuah bangunan. Perbandingan penggunaan fixed base dibandingkan isolation base cukup terlihat dalam segi keamanan. Pada perioda struktur getar meningkat sebesar 45% dibandingkan dengan fixed base dan dapat disimpulkan bahwa dengan isolation base bisa memberikan kekakuan yang lebih baik. Jika ditinjau dari simpangan antar lantai terjadi penurunan pada kedua arah. pada arah x mengalami penuran berkisar 65% sedangkan pada arah sebaliknya yaitu y mengalami penurunan sebesar 52%.