Pemerintah Kota Magelang dituntut untuk melakukan yang positif pada setiap tahap pembangunan termasuk dalam perencanaan fisik wajah Kota, sehingga akan muncul gagasan yang mewujudkan konsep Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. Untuk mewujudkan konsep menjadi sasaran pemanfaatan ruang terbuka hijau dan pencegahan kawasan pemukiman kumuh yaitu melalui kampung TEDUH. Realisasi pelaksanaan kampung teduh ini dihadapkan dengan kondisi yang berbahaya yaitu kondisi Covid 19 dimana semua aktivitas terhenti baik diberbagai sektor dimasyarakat dan upaya kesehatan masyarakat tetap dilaksanakan dengan memperhatikan skala priortas, adalah melakukan promosi kesehatan di era new normal dengan cara rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun, hindari kerumunan, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, melakukan etika batuk dan bersin, berdiam diri dirumah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakuan peningkatan kesehatan diri dan peka terhadap lingkungan. Metode yang digunakan PRA yaitu pemberdayaan masyarakat dengan tahapan kegiatan, FGD, Sosialisasi, Peltihan dan pendampingan. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan yang benar agar terhindar dari bebagai penyakit dan pengelolaan sampah yang ada disekitar yang bisa dimanfaatkan kembali dengan proses yang bersih dan hygiene.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020