Pasien Penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengalami berbagai macam perubahan dalam kehidupan yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Efikasi diri adalah keyakinan seseorang tentang kemampuan dalam mencapai suatu hal dan merupakan mediator antara perubahan dalam kualitas hidup.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien PGK. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan 50 sampel yaitu pasien PGK yang menjalani hemodialisa dengan teknik penggambilan consecutive sampling. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan Kuesioner Efikasi Diri dan kuisoner WHOQoL-BREF untuk kualitas hidup. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji pearson dengan tingkat kemaknaan p <0,05.Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki efikasi diri baik (52,0%) dan kualitas hidup baik (48.0%). Berdasarkan hasil uji pearson didapatkan nilai rs 0,933 dengan nilai p=0,000 dimana p<0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara efikasi diri dengan kualitas hidup. Hal ini dikarnakan efikasi diri dapat memberikan prediksi terhadap kepatuhan seseorang dalam melakukan perawatan mandiri. Sehingga efikasi diri yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup.Perawat dapat memberikan dukungan untuk kemandirian pasien dalam memodifikasi gaya hidup dengan cara melibatkan peran aktif keluarga dalam perawatan pasien karena dukungan keluarga dan orang terdekat sangat berperan dalam meningkatkan efikasi diri pasien. Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronik, Efikasi Diri, Kualitas Hidup
Copyrights © 2020