Penelitian ini dilaksanakan selama 24 hari, bertempat di salah satu peternakan ayam petelur Desa Sukarapih, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ekstraksi maserasi dan evaporasi dilakukan di laboratorim ternak unggas dan non Ruminansia fakultas peternakan serta laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran.Analisis darah dilakukan di Laboratorium Uji Indosains, Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pegagan terhadap jumlah leukosit dan diferensiasi leukosit pada ayam petelur fase layer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Analisis statistika menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu, Po = pemberian ransum tanpa ekstrak pegagan, P1 = pemberian ransum dengan ekstrak pegagan 0,04%, P2 = pemberian ransum dengan ekstrak pegagan 0,08%, P3 = pemberian ransum dengan ekstrak pegagan 0,12%. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji Sidik Ragam dan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukan bahwa pemberian ekstrak pegagan pada berbagai level pemberian tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar leukosit (58,83x103/mm3). Namun, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap diferensiasi leukosit pada taraf pemberian ekstrak pegagan 0,12% yang mampu menurunkan basophil (5,31x103/mm3), eosinofil (4,20x102/mm3) dan meningkatkan kadar limfosit (15,18x103/mm3) serta pemberian ekstrak pegagan 0,04% mampu menurunkan kadar neutrofil. Basophil, neutrofil dan limfosit belum mencapai kadar normal, sedangkan eosinofil berada pada ambang batas normal.Kata kunci: Ayam Petelur, Ekstrak Pegagan, Leukosit, Diferensiasi Leukosit
Copyrights © 2021