<![CDATA[Abstrak. Artikel ini membahas tentang pengaruh kecemasan dalam proses pembelajaran matematika di masa pandemi. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit dan ditakuti oleh siswa. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi sedangkan data sekunder dari hasil studi literatur. Hal ini karena matematika memiliki sifat yang abstrak, penuh angka dan rumus, dan memerlukan banyak latihan. Selain itu juga, metode mengajar oleh guru yang monoton akan menambah siswa merasa bosan dan tidak memahami materi. Kecemasan dan ketakutan siswa terhadap matematika sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam kondisi pandemi saat ini, kegiatan belajar mengajar yang dialihkan secara daring. Selain itu dari sisi kesehatan peserta didik kondisi ini mungkin saja menjadi penyebab timbulnya kecemasan pada siswa. Guru memiliki peran penting dalam proses belajar siswa yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Konsepsi pandemi pada saat ini, membuat siswa semakin bingung mengenai pola dan metode pembelajaran matematika di rumah.Penulis mencoba menggunakan bantuan GARDU (Game Card For Education) untuk mengurangi tingkat kecemasan siswa MTs NU Al-Hidayah dalam pelajaran matematika. Dengan mengacu pada data primer dan sekunder baik dari observasi dan studi literatur diperoleh hasil penelitian bahwa paling dominan dipilih oleh para responden yakni masing-masing dipilih oleh 18 dan 16 responden. Pernyataan ketujuh berbunyi “Saya akan merekomendasikan penggunaan GARDU kepada pelajar lain agar dapat merasakan manfaat penggunaannya”.Kata Kunci: Kecemasan, Media Pembelajaran, GARDU (Game Card For Education)]]>
Copyrights © 2021
