Budidaya tanaman pangan yang dilaksanakan di Indonesia umumnya identik dengan penggunaan pupuk anorganik dosis tinggi sebagai pensuplai utama unsur hara. Terabaikannya penggunaan pupuk organik diperparah oleh munculnya program yang menuntut penggunaan pupuk anorganik dosis tinggi untuk mensuplai nutrisi tanaman varietas unggul. Akibat dari kurangnya penggunaan pupuk organik dalam jangka waktu yang lama, maka kondisi tanah tersebut umumnya mencapai kejenuhan produksi meskipun dosis pupuk terus ditingkatkan atau levelling off. Dihadapkan pada keterbatasan kesuburan tanah suboptimal antara lain : rendahnya pH tanah, hara makro, kapasitas tukar kation, dan kejenuhan basa, serta tingginya kadar Al, Fe, Mn, maka alternatif penggunaan pupuk organik yang dikombinasikan dengan amelioran seperti biochar sekam padi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesuburan tanah suboptimal. Penelitian dilaksanakan di polibag dengan menggunakan tanah aluvial yang berasal dari lahan sawah pasang surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang terdiri dari kombinasi pupuk unggas dengan biochar, dengan menggunakan tanaman jagung sebagai tanaman indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi 5 ton/ha pupuk kandang burung puyuh atau pupuk kandang ayam dengan 5 ton/ha biochar sekam padi berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan pH tanah, C-organik tanah, tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman jagung.
Copyrights © 2020