Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19

PERBEDAAN RISIKO STUNTING BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Casnuri, Puspito Panggih Rahayu, (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Feb 2021

Abstract

Latar belakang: Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi sebesar 30,8%. Stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak hingga berdampak negatif jangka panjang dalam kehidupan selanjutnya. Anak laki-laki lebih mudah mengalami malnutrisi dibandingkan anak perempuan. Namun, pengaruh jenis kelamin terhadap kejadian stunting masih kontroversi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan risiko stunting berdasarkan jenis kelamin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan subjek sejumlah 25 balita usia 0-59 tahun di wilayah Puskesmas Kalasan, Yogyakarta. Variabel bebas adalah jenis kelamin sedangkan variabel terikat adalah kejadian stunting. Analisis data menggunakan Chi-Square untuk mengetahui perbedaan risiko berdasarkan jenis kelamin. Hasil: Mayoritas subjek berjenis kelamin perempuan (52%) dan berstatus gizi normal atau tidak stunting (68%) dan hanya sebagian kecil yang ditemukan stunting (32%). Hasil analisis menunjukkan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,673). Simpulan: Tidak ada perbedaan risiko yang bermakna antara laki-laki dan perempuan terhadap kejadian stunting.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

PSN

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Engineering Health Professions Other

Description

Prosiding ini di terbitkan untuk publikasi artikel hasil penelitian, pengabdian masyarakat yang mencakup bidang kesehatan, sain s dan teknologi, ekonomi, sosial humaniora. ...