Berdasarkan data di Puskesmas Piyungan diketahui pada bulan Agustus 2019 dari 582 ibu hamil sebanyak 21,13% adalah ibu hamil dengan risiko tinggi. Ibu hamil sangat memerlukan dukungan keluarga terutama suami untuk dapat menjalani masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan aman. Selama kehamilan terkadang ibu hamil mengalami masalah-masalah maupun ketidaknyamanan yang berkaitan dengan kehamilannya. Selama ini pendekatan yang digunakan masih banyak dilakukan dengan pendekatan konvensional. Terapi komplementer merupakan salah satu tindakan intervensi yang dapat diberikan dan sudah semakin menarik perhatian masyarakat. Jenis terapi komplementer yang dapat digunakan oleh wanita hamil antara lain massage, aromatherapy dan pemanfaatan herbal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan suami tentang ketidaknyamanan selama kehamilan serta penanganannya dengan pendekatan komplementer. Pengabdian dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2020 dengan peserta 14 suami ibu hamil. Pengabdian ini diberikan dalam bentuk penyuluhan tentang penanganan ketidaknyamanan selama kehamilan dengan pendekatan komplementer. Bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu diberikan pretest dan posttest terkait materi penyuluhan kepada suami ibu hamil. Terdapat peningkatan pengetahuan suami ibu hamil mengenai ketidaknyamanan serta penanganannya selama kehamilan.Kata kunci: penyuluhan; ketidaknyamanan; kehamilan; komplementer
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020