Kelumpuhan akibat stroke memerlukan waktu yang cukup lama untuk memulihkanya sehingga akan berpengaruh terhadap lamanya pasien di rawat di rumah sakit. Bedrest atau tirah baring yang lama menyebabkan pasien stroke beresiko tinggi untuk terkena dekubitus. Diperlukan pendidikan kesehatan, mobilisasi dan deteksi dini untuk mencegah terjadinya decubitus pada pasien stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan, mobilisasi dan deteksi dini resiko decubitus untuk mencegah terjadinya luka dekubitus. Desain penelitian yang digunakan adalah descriptif analitic dengan responden penelitian adalah pasien stroke yang di rawat inap di RSUD di Kota Kediri sebanyak 40 responden. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pencegahan dekubitus dan lembar pemeriksaan dekubitus. Kuesioner telah diuji validitasnya dengan uji Pearson sedangkan untuk reliabilitasnya di uji dengan Cronbach’s Alpha. Analisa data menggunakan analisa Regresi Ordinal. Hasil uji statistik Pendidikan Kesehatan, Mobilisasi dan Deteksi Resiko dekubitus didapatkan nilai p-value < 0,05 yang berarti variabel pencegahan tersebut berpengaruh terhadap perkembangan luka dekubitus. Deteksi faktor resiko dekubitus harus dilakukan dengan segera untuk menentukan rencana mobilisasi dan pencegahan luka decubitus, sedangkan pendidikan kesehatan meningkatkan peran serta klien dan keluarga dalam pencegahan luka decubitus.
Copyrights © 2020