Permasalahan yang terjadi di Desa Tirtoyudo yang mayoritas penduduknya bertani adalah penduduk menjual ubi kayu dalam bentuk basah ke tengkulak atau pengepul dengan harga yang rendah. Tengkulak di desa Tirtoyudo memegang pemain tunggal yang menguasai pangsa pasar tanpa ada pesaing di dalam pembelian ubi kayu di desa tersebut. Sehingga permasalahan harga yang menentukan dari pihak tengkulak. hal inilah yang merisaukan para petani ubi kayu di daerah Tirtoyudo karena terkadang harga ubi yang yang dibeli oleh tengkulak tidak sebanding lurus dengan hasil jeri payah petani. Tujuan utama pengabdian ialah menyederhanakan rantai distribusi dari produsen ke konsumen dengan memanfaatkan lingkungan TIK. Dengan strategi seperti ini diharapkan mahalnya biaya distribusi dapat tereduksi sehingga barang yang dibeli oleh konsumen jadi lebih terjangkau. Pada pengabdian ini juga akan menggandeng beberapa mitra yang terkait diantaranya kelompok tani desa Tirtoyudo dan beberapa usaha yang bergerak menggunakan bahan baku ubi kayu.
Copyrights © 2020