JURNAL ILMU PENDIDIKAN AHLUSSUNNAH
Vol 3 No 2 (2020): JIPA : Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah

IDENTIFIKASI POLA MORFOLOGI KAMPUNG BUDAYA NAGARI JAWI-JAWI SUMATERA BARAT BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL

Nisye Frisca Andini (STKIP Ahlussunnah)
Fitria Carli Wiseza (IAI Yasni Bungo)



Article Info

Publish Date
23 Sep 2020

Abstract

Kampung Budaya Nagari Jawi-Jawi merupakan salah satu nagari yang berada di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok yang ditetapkan sebagai perkampungan budaya, Nagari Jawi-Jawi Guguak terpilih sejak adanya 10 desa Binaan Kementrian Pariwisata. Terpilihlah Nagari Jawi-Jawi Guguak yang diresmikan pada tanggal 9 Oktober 2017 sebagai desa wisata budaya di Kabupaten Solok. Keluarnya keputusan Bupati Solok Nomor 556-245-2018 tentang penetapan kawasan kampung budaya di kabupaten solok. Penetapan tersebut didasarkan kepada masih dipertahankannya kearifan lokal yang ada di nagari tersebut. Kearifan lokal tentunya mempengaruhi aktivitas masyarakat yang berkaitan erat dengan pola morfologi wilayahnya. Adanya kearifan lokal tersebut tentu membentuk suatu pola morfologi yang unik dan berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat bagaimana pola morfologi yang dipengaruhi oleh kearifan lokal tersebut. Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka pertanyaan penelitian yang muncul yaitu Bagaimana pola morfologi Kampung budaya Nagari Jawi-jawi berdasarkan kearifan lokal?. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitaif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa pola morfologi perkampungan budaya Nagari jawi- jawi berdasarkan kearifan lokal terlihat pada kearifan lokal masyarakatnya dalam mengatur segala tata kehidupan di perkampungan adat Nagari Koto Hilalang yaitu aturan dalam pembagian wilayah yang didasarkan kepada adat istiadat orang Minangkabau sehingga terbentuk taratak, dusun, koto dan nagari. Aturan masyarakatnya yang demikian menyebabkan morfologi kawasannya tergolong kepada bentuk Organic Pattern dimana Nagari Jawi-jawi terbentuk secara alami/spontan, berkembang sesuai kebutuhan masyarakat yang terikat kepada aturan adat yang turun temurun dari nenek moyang orang Minangkabau. Dalam penelitian ini juga diberikan rekomendasi ataupun arahan bagi pemuka adat, pemerintah, dan masyarakat dalam mempertahankan morfologi perkampungan budaya Nagari Jawi-jawi.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jipa

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Other

Description

Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah merupakan jurnal ilmiah di bidang Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Geografi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Matematika. JIPA di terbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Ahlussunnah ...