Kandungan Si dan Al pada abu terbang dan abu dasar dapat dimanfaatkan sebagai adsorben zeolit yang dapat menyerap Cu(II) di dalam air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan karakterisasi zeolite dari campuran abu terbang dan abu dasar serta mengaplikasikannya sebagai adsorben logam Cu(II). Sintesis zeolit menggunakan proses hidrotermal di dalam larutan NaOH pada suhu 100oC selama 5 jam. Waktu aging dilakukan selama 8 jam dan 24 jam. Proses adsorpsi Cu(II) dilakukan secara batch pada suhu 35oC dan 45oC dengan dosis adsorben 10 g/L. Konsentrasi Cu(II) yang digunakan pada adsorbsi sebesar 12,5; 25; dan 50 mg/L. Karakteristik zeolit dianalisis menggunakan SEM-EDX, XRD, FTIR, dan analisis konsentrasi Cu(II) menggunakan atomic absorption spectrophotometry (AAS). Hasil SEM menunjukkan bahwa partikel zeolit berbentuk bola teraglomerasi serta permukaan yang kasar. Peningkatan waktu aging menyebabkan peningkatan ukuran partikel dan kristalinitas zeolit. Waktu aging selama 24 jam menghasilkan partikel dengan ukuran 3,441 µm dan kristalinitas sebesar 95,98%. Semua sampel zeolite mampu menghasilkan efisiensi penyisihan Cu(II) di atas 99%. Nilai maksimum efisiensi penyisihan Cu(II) diperoleh pada kondisi konsentrasi awal 12,5 mg/L, waktu aging 8 jam, serta suhu 35oC yaitu sebesar 99,95%. Adsorpsi isotermal Cu(II) oleh zeolit sesuai dengan Model Freundlich yang dikontrol melalui pembentukan multilayer pada permukaan adsorben. Keywords: abu dasar, abu terbang, adsorpsi, hidrotermal, waktu aging, zeolit.
Copyrights © 2021