Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memiliki konotasi budaya karena perilaku hidup yang tidak sehat, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan perilaku menjadi lebih baik dengan menggunakan pendekatan budaya. Berbagai fenomena yang terjadi pada budaya Sunda menunjukkan perilaku yang berisiko meningkatkan kadar gula darah pada lansia. Ooleh karena itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat diabetisi lansia di Tasikmalaya. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelaku rawat yang merawat diabetisi lansia di rumah. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dengan pendekatan budaya Sunda untuk menyampaikan informasi cara perawatan lansia DM di rumah dengan menunjung tinggi nilai-nilai budaya Sunda. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 60 orang. Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan pelaku rawat setelah diberikan pelatihan. Pelatihan dengan pendekatan budaya Sunda dapat meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat lansia DM. Disarankan agar pelatihan dengan pendekatan budaya dapat menjadi salah satu alternatif dan teknik meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam merawat lansia diabetes di Indonesia yang memiliki keaneka ragaman budaya.
Copyrights © 2021