Penelitian dari konflik bandara internasional di majalengka dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan antara pemerintah dengan masyarakat setempat yang bermata pencaharian sebagai petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tahapan konflik yang terjadi dan menganalisis strategi mengelola konflik yang terjadi. teori yang digunakan adalah teori penahapan konflik dan segitiga multi tingkat dari Simon Fisher dalam bukunya yang berjudul “mengelola konflik”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literature mengenai isu terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa prakonflik pertama kali dipicu oleh isu penggusuran lahan petani masyarakat sekitar, konfrontasi terjadi ketika pemerintah mengeluarkan surat pengosongan lahan, krisis terjadi ketika terjadi kekerasan dalam pengosongan lahan, akibat dari krisis yang terjadi adalah pemerintah dapat menaklukan masyarakat dengan adanya kompensasi yang diberikan, pascakonflik melibatkan kedua belah pihak yang berdamai dan dilanjutkan dengan pembangunan bandara internasional majalengka yang sekarang sudah dapat beroperasi.
Copyrights © 2021