Inses merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual  yang dialami anak dalam kehidupan rumah tangga.  Inses adalah hubungan seksual pada pasangan yang memiliki hubungan darah, tetapi dalam kehidupan modern masyarakat pada umumnya masih menganggap sebagai hal yang tabu. Kondisi tersebut terjadi karena korban tidak bersedia melaporkan segera kejadian dengan berbagai alasan, sehingga dampak psikologis, sosial, maupun fisik semakin berat bagi pelaku. Temuan penelitian menunjukkan, korban inses mengalami trauma dan membutuhkan pendampingan dengan orang sangat dekat dan dipercaya untuk mengungkap kejadian yang dialami. Kondisi korban inses selanjutnya memerlukan orang yang mampu memberi motivasi dan dukungan moral agar dapat bangkit lagi menjalani kehidupan sosialnya. Faktor penyebab inses tidak berdiri sendiri atau tunggal tetapi merupakan akumulasi berbagai permasalahan psikologis, sosial, sikap mental, moralitas, dan budaya patriarkhis pelaku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dilakukan di Kota Batam mewakili Indonesia bagian barat yang banyak terjadi inses dan Kota Makassar mewakili Indonesia bagian timur yang sedikit sekali terdapat kejadian inses.
Copyrights © 2017