Efikasi diri ibu menyusui merupakan faktor penting yang berhubungan dengan keeksklusifan menyusui. Kota Bandung tercatat sebagai peringkat cakupan ASI eksklusif terendah ke-5 di Provinsi Jawa Barat yaitu 24,5%. Dari 73 Puskesmas di Kota Bandung, Puskesmas Tamansari menjadi salah satu Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan self-efficacy ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sebanyak 77 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan, ibu menyusui, dan aktif ke posyandu. Sampel sebanyak 65 ibu dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner self-efficacy ibu menyusui dan kuesioner pemberian ASI eksklusif. Analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square (Fisher’s Exact Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menyusui mempunyai tingkat self-efficacy yang rendah (75,4%), hamper seluruh ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya (78,5%), dan ada hubungan self-efficcay ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Bandung (p value = 0,016).Saran penelitian ini antara lainmeningkatkan self-efficacy ibu menyusui dengan diadakan konseling laktasi, dan membentuk kelas ibu untuk berbagi pengalaman keberhasilan menyusui.
Copyrights © 2020