Ekspansi perkebunan kelapa sawit yang masif mengakibatkan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan. Salah satu dampak sosial yang terjadi akibat ekspansi perkebunan sawit adalah konflik sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis relasi antara ekspansi perkebunan kelapa sawit dan konflik sosial di Desa Terantang Manuk, Pelalawan-Riau. Ekspansi perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu faktor pemicu konflik sosial di pedesaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan yang diwawancarai sebanyak 16 orang yang terdiri dari kepala desa, kepala dusun, ketua adat (ninik mamak), tokoh masyarakat, ketua Koperasi Terantang Jaya Mandiri (TJM), ketua organisasi pemuda, dan ketua mahasiswa. Data sekunder dikutip dari arsip surat-menyurat masyarakat, putusan pengadilan, dan informasi dari media massa. Hasil penelitian ini menunjukkan dua tipe ekspansi perkebunan kelapa sawit, yaitu ekspansi informal dan ekspansi formal. Ekspansi informal hanya menyebabkan konflik lahan, sedangkan ekspansi formal menyebabkan konflik yang lebih beragam, yaitu konflik lahan dan konflik akibat aktivitas perkebunan kelapa sawit.
Copyrights © 2020