Beton ramah lingkungan adalah beton yang tersusun dari material yang tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Salah satunya dapat dicapai dengan mengganti agregat penyusun beton dengan material limbah. Pada studi ini, penggunaan agregat halus berupa pasir digantikan dengan limbah keramik yang berasal dari sisa pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding. Potensi limbah keramik sebagai alternatif pengganti agregat halus akan diperhitungkan dari segi absorpsi beton, densitas (unit weight) beton dan kuat tekan beton. Spesimen yang digunakan berupa 36 buah silinder beton berukuran 15 x 30 cm. Penggantian limbah keramik sebagai agregat halus divariasikan dengan persentase 0%, 3%, 6%, 9%, 12% dan 15% dari total kebutuhan agregat halus. Material pozzolan berupa fly ash turut ditambahkan dalam campuran beton untuk memperbaiki properti beton segar dan beton keras. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase penggantian agregat halus dengan limbah keramik, nilai absorpsi beton semakin mengalami kenaikan. Sementara itu, unit weight beton menurun seiring penambahan persentase limbah keramik sebagai pengganti pasir. Spesimen dengan persentase campuran limbah keramik 9% dari total agregat halus memiliki kuat tekan tertinggi, namun kuat tekan menurun di persentase penggantian yang lebih tinggi. Dari hasil eksperimen, limbah keramik dapat digunakan sebagai alternatif agregat halus namun hanya hingga batas penggantian tertentu.
Copyrights © 2021