Al-Qur’an merupakan sumber segala ilmu. namun karena bentuknya yang masih global sehingga diperlukan kreativitas untuk mengexplorenya. Penggalian makna simbolik dari al-Qur’an dalam dunia ilmu tafsir disebut dengan tafsir bi ro’yi atau penasiran al-Qur’an dengan rasio dan logika. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan ( Library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan mengklarifikasi, menyusun dan menginterpretasi. Metode ini yang dipilih sebab penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menggambarkan obyek yang diteliti sevcara alamiah. Setting penelitian ini adalah al-Qur’an ayat yang muhkam dan mutasyabih , yakni ayat yang bisa dipahami dengan mudah dan ayat yang oleh Allah sengaja dibuat untuk sulit dipahami kecuali oleh orang-orang tertentu. Gaya penyampaian ini ditinjau dari sudut pandang teori belajar. Tehnik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dan instrumennya adalah checklist klasifikasi bahan penelitian. Teknik analisis datanya menggunakan metode analisis isi yakni sebuah alat penelitian yang difokuskan pada konten actual dan internal media. Hasil penelitian ini adalah bahwasanya keberadaan muhkam mutasyabih dalam ulum al-quran berkesesuaian dengan beberapa teori belajar seperti teori belajarnya Fred Keller, empat langkah dalam personalized sytem of instruction (PSI) yang dikembangkan Fred Keller: Menentukan materi yang akan diajarkan, membagi materi menjadi segmen-semen tersendiri, menetapkan evaluasi dan memberi kebebasan siswa melangkah keprogram lanjutan sesuai dengan kemampuan siswa
Copyrights © 2020