Asnawi Asnawi
STAI Attanwir Bojonegoro

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Moral melalui Pembelajaran Kitab Alfiyah ibn Malik di Pondok Pesantren Langitan Tuban Abdul Muhid; Asnawi Asnawi; Rangga Sa’adillah S. A. P.
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.59 KB) | DOI: 10.15642/jpai.2018.6.1.106-126

Abstract

Kitab Alfiyah of Muhammad bin Abdillah bin Malik al-Andalusi or known as Ibnu Malik is famous for resource of Arabic grammar. It is uncommon to find discourse of the kitab apart from the Arabic grammar. It is the fact that moral values are the other side of its contents, implicitly live in the stanzas. Philosophical worldview makes possible to uncover the moral values, then to interpret it, and to internalize it throung learning activities. This article describes the moral contents, internalization methods, and reflection of the internalization towards santri in Pondok Pesantren Langitan Tuban. With naturalistic paradigm, data were collected through interview, observation, and documentation. Findings shows that moral internalization in the kitab Alfiyah Ibn Malik learning activities was going through modelling, rewards, punishment, building habits, and indoctrination. In addition, author finds 31 moral values within stanzas in the kitab and 12 reflective behaviors by santri.
Aktualisasi Nilai-Nilai Kitab Kuning dalam Kehidupan Sehari-hari di Pondok Pesantren Darun Najah Kemamang Balen Bojonegoro Asnawi
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2019): September
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.74 KB) | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v10i2.22

Abstract

Maksud dan tujuan utama mencari ilmu adalah untuk di amalkan. Oleh sebab itu ada upaya yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk mengaktualisasikan pengetahuan yang didapatkan oleh anak didik dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mencoba membidik aktualisasi kandungan kitab-kitab kuning yang dipelajari di Pondok Pesantren Darun Najah Kemamang Balen Bojonegoro. Ada beberapa kitab kuning yang dijadikan acuan untuk di teliti, yaitu : kitab Targhib wa Tarhib, sebuah kitab hadits yang berisikan hadits-hadits tentang panduan kehidupan sehari-hari. Kitab ta’lim al-mutallim, kitab yang berisikan etika sebagai seorang pelajar. Kitab adab al-alim wa mutaalim, sebuah kitab yang berisikan etika sebagai pelajar dan guru. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sebuah teknik penelitian yang menyajikan data dalam bentuk narasi. Wawancara dan observasi menjadi metode pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah kandungan kitab-kitab yang dipelajari di Pondok Pesantren Darun Najah Kemamang Balen Bojonegoro diamalkan dan dilakukan oleh para santri di Pondok Pesantren Darun Najah kemamang Balen Bojonegoro. Hal itu nampak dari beberapa nilai-nilai kitab kuning yang menjadi kebiasaan harian dari para santri seperti berjamaah, membaca al-qur’an, suka membantu dan lain-lain yang semuanya mereka dapatkan penegtahuan tersebut dari kitab kuning yang mereka kaji sehari-hari
Muhkam Mutasyabih dan Teori Belajar Asnawi Asnawi
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 11 No. 2 (2020): September
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v11i2.40

Abstract

Al-Qur’an merupakan sumber segala ilmu. namun karena bentuknya yang masih global sehingga diperlukan kreativitas untuk mengexplorenya. Penggalian makna simbolik dari al-Qur’an dalam dunia ilmu tafsir disebut dengan tafsir bi ro’yi atau penasiran al-Qur’an dengan rasio dan logika. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan ( Library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan mengklarifikasi, menyusun dan menginterpretasi. Metode ini yang dipilih sebab penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menggambarkan obyek yang diteliti sevcara alamiah. Setting penelitian ini adalah al-Qur’an ayat yang muhkam dan mutasyabih , yakni ayat yang bisa dipahami dengan mudah dan ayat yang oleh Allah sengaja dibuat untuk sulit dipahami kecuali oleh orang-orang tertentu. Gaya penyampaian ini ditinjau dari sudut pandang teori belajar. Tehnik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dan instrumennya adalah checklist klasifikasi bahan penelitian. Teknik analisis datanya menggunakan metode analisis isi yakni sebuah alat penelitian yang difokuskan pada konten actual dan internal media. Hasil penelitian ini adalah bahwasanya keberadaan muhkam mutasyabih dalam ulum al-quran berkesesuaian dengan beberapa teori belajar seperti teori belajarnya Fred Keller, empat langkah dalam personalized sytem of instruction (PSI) yang dikembangkan Fred Keller: Menentukan materi yang akan diajarkan, membagi materi menjadi segmen-semen tersendiri, menetapkan evaluasi dan memberi kebebasan siswa melangkah keprogram lanjutan sesuai dengan kemampuan siswa
Peran Penyuluh Agama Islam dalam Memberikan Bimbingan Pranikah di KUA Balen Asnawi Asnawi; Ahmad Budianto; Erix Hidayatullah
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.901 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v2i2.233

Abstract

Ikatan pernikahan merupakan ikatan suci yang berdasarkan nilai-nilai ketuhanan yang bertujuan untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Ikatan pernikahan merupakan ikatan lahir dan batin antara suami dan istri. Perlu direnungi juga, bahwa pernikahan jangan lagi dianggap hanya sebagai bentuk hubungan jasmani, melainkan juga hubungan batin. Ketentuan-ketentuan mengenai pernikahan dari sudut pandang syariat Islam mengikat atau berlaku kepada setiap muslim, dan di dalam suatu pernikahan itu terkandung nilai-nilai ibadah. Artikel ini akan mengulas tentang peran Penyuluh Agama Islam Fungsional dalam melaksanakan atau memberikan Bimbingan Pranikah kepada para calon pengantin dan tentunya untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan Bimbingan Pranikah di KUA Kecamatan Balen. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan pendekatan kualitatif. Di mana peran Penyuluh Agama yaitu berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan citacita dan harapan calon pengantin agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dengan cara memberikan bimbingan pranikah, dan tentunya dengan materi-materi penting yang sesuai dengan ajaran Agama Islam.
Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Usia Prasekolah terhadap Perkembangan Perilaku Prososial Mohamad Abdul Azis; Asnawi Asnawi
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.699 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.320

Abstract

Keluarga dan pendidikan tidak bisa dipisahkan, pendidikan di lingkungan keluarga terjadi sejak anak lahir, bahkan setelah anak dewasa pun orang tua masih berhak memberikan pendidikan kepada anaknya. Tetapi saat ini banyak orang tua yang lupa dan menyerahkan tanggung jawab mendidik anaknya hanya kepada sekolah atau guru. padahal sekolah atau guru hanya sebatas membantu orang tua dalam mendidik anak dalam lingkungan sekolah. Orang tua banyak disibukkan dengan pekerjaannya, sehingga komunikasi orang tua dengan anak pun berkurang, semestinya anak bisa berbagi informasi dan masalah mereka pada orang tua, tetapi komunikasi jadi berkurang atau bahkan tidak ada. Padahal disisi lain komunikasi interpersonal merupakan tingkat kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga kepada yang lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar komunikasi antara orang tua dan anak usia prasekolah terhadap perkembangan perilaku prososial anak dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif dan memakai teknik korelasi sebab akhibat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi orang tua dan anak usia prasekolah terhadap perkembangan perilaku prososial anak. Sebab seorang anak yang tumbuh dalam sebuah keluaraga yang tinggi tingkat komunikasi interpersonalnya maka akan memiliki perkembangan perilaku prososial yang baik pula.
Pola Asuh Orang Tua terhadap Kreativitas Anak Tunanetra di SLB PKK Sumberrejo Lukman Khoirin; Asnawi Asnawi
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.411

Abstract

Kreativitas adalah dimensi kemampuan anak dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan artistik. Pola asuh orsang tua yang tepat akan mengoptimalkan kreativitas anak Tunanetra. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara pola asuh orang tua dan tingkat kreativitas anak Tunanetra di SLB PKK Sumberrejo. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wali murid anak tunanetra dan semua anak-anak Tunanetra SLB PKK Sumberrejo. Menggunakan total sampling, diperoleh 8 responden yang memenuhi criteria inklusi. Independen variabelnya adalah pola asuh orang tua sedangkan dependen variabelnya adalah tingkat kreativitas anak-anak Tunanetra. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara terstruktur dan kuesioner. Data-data tersebut dianalisa menggunakan uji statistik lambda dengan tingkat kemaknaan ρ = 0.05. Hasilnya menunjukkan kemaknaan ρ = 0,028, yang berarti Ho ditolak, sehingga terdapat hubungan antara tingkat kreativitas anak dan pola asuh orang tua di SLB PKK Sumberrejo. Pola asuh orang tua otoritatif mengoptimalkan tingkat kreativitas anak. Selanjutnya penelitian disarankan untuk menganalisa faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kreativitas anak yang belum dipelajari di penelitian sekarang ini. Faktor-faktor tersebut adalah usia, pendidikan orang tua, ketersediaan fasilitas dan waktu yang dihabiskan.