Daun belimbing wuluh mengandung flavoniod, saponin, tanin, sulfur, peroksidase. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh diformulasikan menjadi sediaan krim. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik krim ekstrak etanol daun belimbing wuluh. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan metode posttest only control group design. Ekstrak hasil maserasi diformulasikan menjadi krim menggunakan basis asam stearat. Krim dibuat menjadi FI formula kontrol (basis krim) dan FII krim dengan ekstrak etanol daun belimbing wuluh. Krim diuji organoleptis, pH, homogenitas, dan daya sebar. Hasil uji pH dan uji daya sebar diuji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Perbedaan karakteristik FI dan FII diuji menggunakan Independent sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan ekstrak etanol daun belimbing wuluh terhadap organoleptis dan pH krim. Warna FII hijau kecoklatan sedangkan warna FI putih. Hasil pH FII 5,66 ± 0,10 dan FI 6,5 ± 0,15, hasil uji Independent T-test pH krim menunjukkan hasil (Sig<0,05), ini berarti terdapat perbedaan signifikan antara nilai pH FI dan FII.Hasil uji daya sebar dan homogenitas tidak memiliki perbedaan signifikan antara FI dan FII. Rerata daya sebar FI 6,41 ± 0,35 cm dan rerata daya sebar FII 6,77 ± 0,11 cm. FI dan FII menunjukkan sediaan krim yang homogen. Kesimpulan penelitian yaitu ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan basis asam stearat dapat dibuat dalam sediaan krim dan memiliki sifat fisik yang baik sesuai standar persyaratan sediaan krim.
Copyrights © 2020