Jurnal Teknik Elektro (JTE)
Vol 9 No 3 (2020): SEPTEMBER 2020

PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK BERSKALA RUMAH TANGGA

Andar Tata Mugraha (Universitas Negeri Surabaya)
Subuh Isnur Haryudo (Universitas Negeri Surabaya)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2021

Abstract

Pemanfaatan biogas dapat menghemat pengeluaran dalam skala rumah tangga. Berupa gas metana yang di manfaatkan sebagai bahan bakar genset pembangkit. Yang mana genset dapat menghasilkan listrik sebagai pengganti sementara atau cadangan saat listrik PLN padam, sehingga dapat mengurangi listrik padam. Biogas adalah energi alternatif dari kotoran sapi yang di fermentasi melaui proses digesterisasi dengan tabung kedap udara. Proses yang diperlukan untuk pembentukan biogas dan proses pemurnian dengan campuran limbah kotoran sapi, air, jerami untuk meningkatkan kadar C/N dalam proses fermentasi. Mewujudkan menjadi biogas secara maksimum, maka diperlukan adanya kinerja dari tabung digester yang di perlukan dalam proses fermentasi berdasarkan parameter gas metana yang terkandung di dalam biogas. Proses pemurnian sendiri menggunakan kapur tohor. Volume tabung digester berisi 200 L kotoran sapi bahan tong besi tabung dengan posisi tabung vertikal. Genset sebagai pembangkit Pemanfaatan biogas masih berskala sangat kecil karena memiliki sapi 10 ekor dan proses digestrisasi sangat minim dikarena menggunakan drum bekas yang di fungsikan sebagai pembentukan gas metana. Diperlukan waktu 7 – 14 hari proses digesterisasi. Energi yang di hasilkan sekitar 1, 41 kWh. Untuk beban 450 watt/3,1 jam, beban 900 watt/1,5 jam, beban 1300 watt/1,1 jam. Untuk sekali proses digesterisasi. Kata kunci : Biogas, digester, energi alternatif skala rumah tangga.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JTE

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Education Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of ...