Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pesan beberapa teks dalam Kitab Para Rasul terkait dengan pengentasan masalah kemiskinan di Wilayah Lio-Kabupaten Ende. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan tekhnik wawancara. Melalui tekhnik ini peneliti berjuang untuk membuka dialog pastoral antara para Mosalaki sebagai pemangku adat dengan beberapa teks di dalam Kisah Para Rasul. Hasilnya yang diperoleh bahwa warta pembebebasan dari Kemiskinan belum sepenuhnya dihayati dalam kehidupan masyarakat, padahal mosalaki memiliki peran sentral dalam mensejahterakan masyarakat (fai walu ana kalo). Dalam konteks teologi kontekstual, Kemiskinan tidak semata-mata merupakan problem sosial tetapi lebih jauh dari itu adalah problem teologis yang mesti juga mendapat pencerahan dari sisi teologis sehingga kebijakan-kebijakan pastoral tetap mengedepankan dialog sebagai cara yang patut diperhitungkan untuk mengurangi masalah kemiskinan.
Copyrights © 2019