Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang hidup di daerah pesisir pantai dan memiliki substrat yang berlumpur. Mangrove memiliki peranan penting dalam pemeliharaan produktivitas perairan dan menunjang kehidupan wilayah pesisir. Hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang Lengkat merupakan salah satu hutan mangrove terluas di Sumatera Utara. Pada tahun 2005 hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang Langkat mengalami kerusakan yang cukup parah karena hutan mangrove dikonversi menjadi lahan tambak dan perkebunan kelapa sawit.Penelitian ini bertujuan untuk menguji akurasi citra dalam pemetaan hutan mangrove, mengetahui perubahan luasan hutan mangrove, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luasan hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang Langkat. Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi multispektral algoritma maximum likelihood. Hasil penelitian adalah tingkat akurasi citra Landsat 8 OLI dalam pemetaan luasan hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang Langkat yaitu sebesar 95%, hutan mangrove mengalami pertambahan luasan sebesar 41,4 Ha pada tahun 2014-2016 dan 27,9 Ha pada tahun 2016-2018. Perubahan (penambahan) luasan hutan mangrove dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pH air dan tanah yang netral serta peran manusia dalam penanaman kembali hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang Langkat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020