Alang-alang dikenal sebagai tanaman pengganggu, namun alang-alang memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan, salah satunya sebagai penurun demam karena alang-alang mengandung flavonoid. Flavonoid bekerja menghambat enzim siklooksigenase yang bertanggung jawab atas produksi mediator inflamasi sehingga suhu tubuh akan kembali menjadi normal. Alang-alang diformulasikan dalam bentuk sediaan patch dengan penambahan enhancer Span-80 sebagai peningkat penetrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas sediaan patch ekstrak etanol Imperata cylindrica dengan dan tanpa penambahan enhancer Span-80 terhadap temperatur dan jumlah neutrofil tikus putih yang diinduksi vaksin DPT. Hewan perlakuan sebanyak 30 ekor tikus yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu P0 (pemberian makan dan minum), P1 (parasetamol sirup), P2 (patch tanpa ekstrak etanol alang-alang), P3 (patch ekstrak etanol alang-alang tanpa enhancer), dan P4 (patch ekstrak etanol alang-alang dengan enhancer). Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan temperatur awal tubuh tikus, setelah diinduksi vaksin DPT pada menit ke-15, 30, 45, 60, 120, 180, 240, 300 dan jumlah neutrofil pada menit ke-0, 30, 60, 120, 180, 240, 300. Hasil penelitian menunjukkan bahwa patch ekstrak etanol alangalang dapat menurunkan temperatur tubuh namun penurunan jumlah neutrofil tikus putih tidak berbeda bermakna antara patch ekstrak etanol alang-alang dengan atau tanpa enhancer.
Copyrights © 2021