Penelitian ini secara empiris bertujuan melakukan pengujian terhadap pengaruh antara kepemilikan institusional, komisaris independen, kompetensi komite audit, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap kondisi kesulitan keuangan.Sampel terdiri 24 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2010-2014. Logistik regresi digunakan untuk menguji hipotesis.Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan institusional dan profitabilitas memiliki pengaruh negatif terhadap kondisi kesulitan keuangan. Selain itu komisaris independen, kompetensi komite audit, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kondisi kesulitan keuangan.
Copyrights © 2017