Jagung putih adalah jagung yang tidak memiliki pigmen karoten pada bagian endosperma. Pertumbuhan dan produksi jagung putih di Tapanuli Bagian Selatan cukup baik, sehingga dibutuhkan optimalisasi pertumbuhan dan produksi jagung putih dengan perlakuan pupuk. Salah satu pupuk yang aman digunakan adalah pupuk hayati seperti Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap pertumbuhan dan produksi jagung putih (Zea mays L) varietas Pulut URI. CMA diaplikasikan pada saat penanaman jagung dengan dosis 0 g, 5 g, 10 g, dan 15 g. Pengumpulan data dimulai sejak tanam hingga panen yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga, waktu panen, panjang tongkol, berat tongkol, jumlah baris/tongkol, bobot 100 biji pipilan kering, Bobot biji pipilan kering/tongkol, bobot akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis terbaik perlakuan CMA pada jagung putih adalah 10 g.
Copyrights © 2020