Perubahan tutupan lahan yang semula merupakan lahan terbuka yang berubah menjadi kawasan terbangun yang kedap air dapat menyebabkan meningkatnya debit aliran air permukaan. Seiring laju pembangunan dan perubahan pemanfaatan lahan maka semakin mengurangi daerah terbuka sebagai daerah resapan air. Sedangkan kebutuhan akan air semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Kecamatan Kanigoro pada 5 Januari 2010 ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Blitar mengalami percepatan perubahan pemanfaatan lahan pedesaan menjadi daerah perkotaan yang mempunyai ciri khas mayoritas pemanfaatan lahannya berupa lahan terbangun. Untuk itu perlu dilakukan kajian hubungan tutupan lahan terhadap ketersediaan air di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dengan menggunakan metode analisis pemanfaatan lahan, kebutuhan air, dan ketersediaan air berdasarkan input dan output air di wilayah Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat wilayah di Kecamatan Kanigoro yang volume ketersediaan air tanahnya akibat adanya perubahan penggunaan lahan dari lahan terbuka ke lahan terbangun dan meningkatnya kebutuhan air bersih. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi rekomendasi penatagunaan lahan sebagai daerah imbuhan untuk membantu meningkatkan kemampuan tanah meresapkan air lebih lama.
Copyrights © 2020