Jurnal technoscientia
Technoscientia Vol 13 No 2 Februari 2021

PEMANFAATAN SISA HASIL POTONGAN KAYU MAHONI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DENGAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA

Suseno, Hadi Prasetyo (Unknown)
Sukmawati, Paramita Dwi (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran serbuk arang dan jumlah perekat yang optimal berdasarkan pengamatan kadar air, kadar abu, dan nilai kalor pada briket bioarang. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan baku mutu briket sesuai SNI 01-6235-2000 tentang briket kayu, kadar air maksimal 8% b/b, kadar abu 8% b/b, dan nilai kalor minimal 5000 Kal/g. Sampling kayu diambil di Kecamatan Pecangan Kulon RT 04 RW 03 Kabupaten Jepara, diambil dari kumpulan sisa proses penggergajian kayu mahoni. Sampling dilakukan pada bulan Agustus 2018. Proses pengovenan dilakukan untuk menurunkan kadar air pada sisa hasil potongan kayu mahoni dengan suhu 600 selama 15-20 menit dan dilanjutkan dengan proses pirolisis agar sisa hasil potongan kayu mahoni menjadi serbuk arang dengan suhu ± 300 °C. Serbuk arang divariasikan dengan ukuran 10, 20, 30, 40, dan 50 mesh dan dicampur perekat masing-masing 6%. Setelah hasil optimal didapatkan, divariasikan kembali dengan jumlah perekat 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Pengamatan vairiasi ukuran serbuk arang menunjukan hasil yang optimal pada ukuran 20 mesh, dengan kadar air 5,96%, kadar abu 3,27%, dan nilai kalor 6196,38 Kal/g. Variabel variasi perekat menunjukan hasil yang optimal pada jumlah perekat 2% dengan hasil kadar air 5,78%, kadar abu 2,66%, dan nilai kalor 6.282,24 Kal/g. Secara keseluruhan kualitas briket bioarang sisa hasil potongan kayu mahoni memiliki kadar air, kadar abu, dan nilai kalor cukup baik, sehingga briket bioarang sisa hasil potongan kayu mahoni dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.

Copyrights © 2021