Latar Belakang: Covid-19 merupakan suatu penyakit yang dapat tertular akibat dari virus yang berjenis baru. Prevalesi di Indonesia merupakan negara dengan tingkat mortalitas ti COVID-19 nggi di Asia Tenggara, yaitu 7,8% dan tingkat mortalitas COVID-19 deseluruh dunia dapat diperkirakan sebesar 6,9%.Pencegahan penularan COVID-19 , yang salah satunya adalah dengan penyemprotan disinfektan. Cairan disinfektan akan menyebabkan iritasi jika kulit tersebut memiliki alergi ataupun luka, seperti gatal-gatal, kemerahan, dan kulit terkelupas. Dampak akan muncul di permukaan tubuh dan tidak ada dampak yang sistemik dalam tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cairan disinfektan terhadap kulit tim penyemprotan gugus tugas COVID-19 kota Binjai. Metode:Penelitian kualitatif ini menggunakan desain fenomenologi dengan melakukan wawancara mendalam kepada 5 informan. Informan terdiri dari tim penyemprot anggota relawan COVID-19 kota Binjai. Hasil: Hasil penelitian yang telah diperoleh, yaitu terdapat 5 informan yang mengatakan bahwa cairan desinfektan akan berdapampak jika terkena pada kulit saat melakukan penyemprotan. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian terhadap faktor pengetahuan, faktor tindakan, faktor zat yang terkandung, dan dampak negatif pada informan, menghasilkan bahwa cairan disinfektan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020