Kulit buah pisang nangka merupakan limbah pengolahan industri pangan yang dapat digunakan sebagai sumber serat bagi ternak ruminansia. Kulit buah pisang nangka sebanyak 10, 20, 30, dan 40% digunakan dalam ransum percobaan untuk dievaluasi fermentabilitas dan kecernaannya secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan.Hasil menunjukkan bahwa kulit buah pisang nangka mempengaruhi konsentrasi asam lemak terbang dan N-NH3 serta persentase kecernaan bahan kering dan bahan organik. Konsentrasi asam lemak terbang, prosentase kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik meningkat seiring dengan penambahan kulit buah pisang nangka sampai 30%, kemudian menurun pada penggunaan 40%. Konsentrasi N-NH3 menurun mengikuti persamaan regresi y=-0,0635X + 5,25 dengan R2 = 0,855. Kesimpulan menunjukan bahwa kulit buah pisang nangka dapat digunakan dalam ransum ternak ruminansia sebanyak 40% tanpa menganggu kecernaan.
Copyrights © 2021