Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan yang disebabkan oleh bakteri diplokokus Gram negatif, Neisseria gonorrhoeae. Insiden infeksi gonore tahun 2014 di RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang (RSSA) diketahui sebanyak 60 orang dari total 399 pasien IMS. Tahun 2015, tercatat 34 orang pasien infeksi baru gonore. Kejadian ini meningkat karena beberapa faktor di antaranya adalah pengetahuan dan hubungan seksual berisiko tinggi, yang tampak saat ini merupakan sebagian kecil dari keseluruhan pasien IMS. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan terhadap hubungan seksual berisiko tinggi serta terhadap kejadian infeksi gonore di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Populasi adalah pasien laki-laki terinfeksi gonore yang datang ke RSSA berjumlah 93 orang dan berdasarkan formula Lemeshow didapatkan. sampel sebanyak 36 responden. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Path analysis (analisis jalur) dilakukan untuk menemukan penjelasan mengenai pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel tingkat pengetahuan, hubungan seksual berisiko tinggi, dan infeksi gonore berdasarkan beberapa pertimbangan teoritis serta pengetahuan peneliti yang ditampilkan dalam bentuk diagram jalur yang berfungsi untuk membantu dalam melakukan konseptualisasi masalah yang kompleks dan mengenai implikasi empirik dari teori yang sedang diuji. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap hubungan seksual berisiko tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan terhadap hubungan seksual berisiko tinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap infeksi gonore, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian infeksi gonore. Serta, tingkat pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap infeksi gonore melalui hubungan seksual berisiko tinggi, dan hubungan seksual berisiko tinggi tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian infeksi gonore.Â
Copyrights © 2020