Buletin Palawija
Vol 18, No 2 (2020): Buletin Palawija Vol 18 No 2, 2020

Respons Varietas Kedelai Unggul terhadap Cucumber mosaic virus Strain Soybean (CMV-S)

Yunita Fauziah Rahim (Direktorat Perlindungan Tanaman, Jl. AUP No.3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520)
Tri Asmira Damayanti (Department of Plant Pathology, Faculty of Agriculture, IPB University)
Munif Ghulamahdi (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University, Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2020

Abstract

ABSTRAK Cucumber mosaic virus strain Soybean (CMV-S) merupakan salah satu jenis virus terbawa benih yang menyebabkan penurunan produksi kedelai dan dominan menginfeksi kedelai di Jawa. Penggunaan varietas kedelai unggul tahan merupakan cara terbaik mengendalikan infeksi virus. Namun, varietas kedelai unggul hasil pemuliaan yang ada saat ini umumnya untuk peningkatan produksi dan belum memprioritaskan  ketahanan terhadap penyakit virus, sehingga diperlukan pengujian respons ketahanan varietas terhadap CMV-S. Varietas unggul yang diuji ketahanannya dalam percobaan di rumah kaca yaitu Argomulyo, Anjasmoro, Burangrang, Cikuray, Detam 1, Detam 2, Grobogan, Sinabung, dan Wilis. Respons ketahanan terhadap CMV-S diukur berdasarkan parameter penyakit (periode inkubasi, tipe gejala, indeks keparahan penyakit, titer virus) dan parameter pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah bunga, indeks sensitivitas cekaman). Data percobaan dianalisis secara deskriptif untuk parameter penyakit dan pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode inkubasi, ekspresi gejala, keparahan dan titer virus CMV-S bervariasi antarvarietas. Infeksi CMV-S dapat menghambat pertumbuhan tanaman pada semua varietas dan jumlah bunga yang lebih sedikit pada varietas Argomulyo, Anjasmoro, Grobogan, Sinabung, dan Wilis. Varietas Grobogan dikategorikan rentan, varietas Argomulyo, Anjasmoro, Cikuray, Sinabung, dan Wilis termasuk toleran, dan varietas Burangrang, Detam 1, dan Detam 2 termasuk tahan terhadap infeksi CMV-S. Indeks sensitivitas cekaman dari varietas kedelai yang diuji beragam, yang menunjukkan perbedaan genetik antarvarietas dalam merespons infeksi CMV-S. Tiga varietas unggul tahan (Burangrang, Detam 1, dan Detam 2) dapat digunakan sebagai tetua pada perakitan varietas tahan terhadap CMV-S.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

BUPA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Palawija merupakan publikasi yang memuat makalah review (tinjauan) hasil penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi umbian. Buletin ini diterbitkan secara periodik dua kali dalam setahun (Mei dan Oktober) oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan ...