Jaringan budaya kerajaan Soppeng pra-Islam telah dibahas oleh beberapa peneliti sehingga kita memiliki gambaran yang luas tentang periode tersebut. Pada periode Islam, pemahaman kita tentang jaringan budaya kerajaan Soppeng masih terbatas, terutama dalam perspektif arkeologi. Artikel ini akan fokus pada diskusi tentang jaringan budaya kerajaan Soppeng berdasarkan data kubur Jera Lompoe, dengan titik berat analisis pada nisan kubur. Data sekunder berupa hasil kajian sejarah akan mendukung analisis arkeologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada lima informasi tentang jaringan budaya kerajaan Soppeng abad ke-17 hingga abad ke-19, yaitu: (a) nisan Aceh tipe K, (b) nisan tipe hulu keris dan mahkota, (c) nisan tipe pedang, (d) makam duta kerajaan Sidenreng dan Pajung Luwu, dan (e) makam We Adang, istri salah seorang Raja Bone. Luasnya jaringan budaya kerajaan Soppeng pada abad ke-17 hingga ke-19 menjadi petunjuk tentang peran pentingnya dalam historiografi Sulawesi Selatan dan keikutsertaannya dalam trend penggunaan nisan kubur se-Nusantara.
Copyrights © 2020