Pasca bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah 28 oktober menimbulkan berbagai penyakit, khususnya di lokasi pengungsian. Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi di lokasi pengungsian, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare di pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan. Jenis penelitian yang digunakan observasional bersifat analitik dengan pendekatan restrospektif menggunakan metode case control dimana pengambilan data variabel akibat (dependen) dilakukan terlebih dahulu kemudian diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan untuk kondisi lingkungan diperoleh p value = 0,194 artinya tidak ada hubungan antara kondisi lingkungan dengan kejadian diare, sedangkan untuk kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare di peroleh p value = 0.001Â artinya memiliki hubungan antara kebiasaan cui tangan dengan kejadian diare.Â
Copyrights © 2019