Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KONDISI LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN CUCI TANGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Rismawati, Nur
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.81 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.590

Abstract

Pasca bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah 28 oktober menimbulkan berbagai penyakit, khususnya di lokasi pengungsian. Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi di lokasi pengungsian, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare di pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan. Jenis penelitian yang digunakan observasional bersifat analitik dengan pendekatan restrospektif menggunakan metode case control dimana pengambilan data variabel akibat (dependen) dilakukan terlebih dahulu kemudian diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan untuk kondisi lingkungan diperoleh p value = 0,194 artinya tidak ada hubungan antara kondisi lingkungan dengan kejadian diare, sedangkan untuk kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare di peroleh p value = 0.001  artinya memiliki hubungan antara kebiasaan cui tangan dengan kejadian diare. 
STUDY KUALITAS AIR PADA INSTALASI PENGOLAHA N AIR VATUTELA PDAM KOTA PALU Rusly, Sfandy; Budiman, Budiman; Rismawati, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.852 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.785

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Manusia tidak dapat melanjutkan kehidupan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dalam segi kuantitas dan kualitasnya. Pencemaran air bersih dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia. Gangguan kesehatan tersebut terjadi karena adanya pencemaran air yang mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada instalasi pengolahan air Vatutela PDAM kota palu.Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dimana hanya untuk mengetahui kualitas air pada instalasi pengolahan air Vatutela PDAM Kota palu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Parameter yang tidak melebihi baku mutu adalah seluruh parameter Fisik, fluorida, nitra, nitrit, dan sianida untuk parameter kimia. Parameter biologi yaitu total koliform/E.Coli dengan total MPN 72/100 ml dan Kadmium yang melebihi baku mutu adalah nilai warna sebesar < 0,01 mg/l.Disimpulkan bahwa kualitas air pada Instalasi Pengolahan Air Vatutela dari parameter biologi dan kimia belum memenuhi syarat kesehatan menurut permenkes 416 tahun 1990 dan 492 tahun 2010 tentang syarat-syarat kualitas air bersih. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan informasi bagi praktisi kesehatan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya serta sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan khususnya tentang kualitas air bersih. Kata Kunci: Kualitas air, instalasi pengolahan air Vatutela
UJI KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN DAN KONDISI FASILITAS SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN DI BANDARA MUTIARA SIS AL JUFRI PALU Pasek, I Nengah Suyasa; Budiman, Budiman; Rismawati, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Escherichia coli  pada Makanan dan kondisi fasilitas sanitasi tempat pengelolaan makanan di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Jenis penelitian adalah penelitian yang bersifat deskripif analitik, yaitu untuk mengetahui keberadaan Escherichia coli  pada makanan dan mengetahui kondisi fasilitas sanitasi tempat pengolahan makanan di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kandungan bakteri Escherichia coli  pada makanan di Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang berada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu sebagian besar tidak terdapat kandungan bakteri Escherichia coli  dan kondisi fasiltas tempat pengolahan makanan sebagian besar memenuhi syarat kesehatan. Penelitian ini menyarankan agar melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara rutin terhadap tempat pengelolaan makanan dan menerapkan prinsip higiene sanitasi tempat pengelolaan makanan di bandar udaraKata Kunci   : Makanan, TPM, Escherichia Coli.
UJI KANDUNGAN KLORIN (Cl2) PADA BERAS DI PASAR INPRES MANONDA PALU Putri, Utami Razna; Miswan, Miswan; Rismawati, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin (Cl2) pada beras di Pasar Inpres Manonda Palu dengan melakukan uji laboratorium. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. peneltian ini menggambarkan pemeriksaan kandungan klorin (Cl2)  pada beras di Pasar Inpres Manonda Palu melalui uji laboratorium. Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan dagangan beras berjumlah 15 sampel beras yang tersebar di Pasar Inpres Manonda Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-15 sampel beras dinyatakan non reaktif yang artinya dari keseluruhan sampel tersebut tidak mengandung klorin (Cl2). Penelitian ini menyarankan agar instansi kesehatan diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan keamanan pangan dari bahan tambahan pangan yang berbahaya, khususnya pemeriksaan kandungan klorin (Cl2) pada beras yang dilakukan secara rutin.Kata Kunci  : Beras, Klorin (Cl2)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENJUAL JAJANAN DENGAN HIGIENE SANITASI MAKANAN YANG DIJAJAKAN DISEKOLAH DASAR DI PALU BARAT Sadia, Nur Ismy; Sakung, Jamaluddin; Rismawati, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.787

Abstract

Hygiene dan sanitasi merupakan suatu tindakan atau upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari ancaman kuman penyebab penyakit. Sanitasi  adalah  cara  pengawasan masyarakat yang menitik beratkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan  perilaku penjual jajanan dengan higiene sanitasi makanan yang di jajakan di Sekolah dasar di kecamatan palu barat. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan bahwa nilai P.Value = 0,622 (p>0,05) maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan pengetahuan dengan higiene sanitasi makanan di sekolah dasar kecamatan palu barat. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan bahwa nilai P.Value = 0,041 (p<0,05) maka Ho ditolak  yang berarti ada hubungan sikap dengan higiene sanitasi makanan. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan bahwa nilai P.Value = 1,000  yang artinya (p>0,05) maka Ho diterima maka tidak ada hubungan tindakan dengan higiene sanitasi makanan di sekolah dasar kecamatan palu barat. Bagi Penjual Jajanan Makanana, diharapkan lebih meningkatakan pengetahuan , sikap dan tindakan tentang higiene sanitasi makanan melalui  penyuluhan tenaga kesehatan atau media massa atau informasi dari masyarakat sekitar.Kata Kunci      : Hygiene sanitasi,Makanan,Pengetahuan,Sikap,Tindakan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Wulandari, Sri; Miswan, Miswan; Rismawati, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.778

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena masih sering timbul dalam bentuk KLB (Kejadian Luar Biasa) dan sering disertai kematian yang tinggi, di Sulawesi Tengah khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan dalam kurun waktu 1 tahun ada satu orang balita meninggal dunia, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan kondisi fisik air, kebiasaan cuci tangan, dan kepemilikan sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare di pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini observasional bersifat analitik dengan pendekatan restrospektif menggunakan metode case control dimana pengambilan data variabel akibat (dependen) dilakukan terlebih dahulu kemudian diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu.Berdasarkan hasil uji chi-square yang di lakukan menunujukkan bahwa kondisi fisik air dengan kejadian diare di peroleh p value = (0) artinya kondisi fisik air tidak ada hubungan antara kejadian diare, sementara mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare di peroleh p value = 0.001  artinya mencuci tangan pakai sabun ada hubungan antara kejadian diare, dan kepemilikan sarana tempat pembuangan dengan kujadian diare di peroleh p value = 0,194 artinya kondisi fisik air tidak ada hubungan antara kejadian diare.Di tujukan bagi pihak Puskesmas Pantoloan agar meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan dan (PHBS) perilaku hidup bersih dan sehats yang baik agar dapat mencegah terjadinya penyakit diare.Kata Kunci: Kondisi fisik air, Cuci tangan, Tempat sampah, Diare
FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA PEKERJA PEMBUAT KASUR DI DESA DALAKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOAYA KABUPATEN DONGGALA Renni, Renni; Afni, Nur; Rismawati, Nur
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1157

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang jaringan paru-paru. TB Paru menjadi penyebab kematian ke dua di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Faktor Risiko Kejadian TB Paru pada Pekerja Pembuat Kasur di Desa Dalaka wilayah kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala.                            Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi analitik dengan metode Case control. Dengan jumlah 30 sampel (15 kasus dan 15 kontrol) dengan menggunakan uji Statistik yaitu Odds Ratio (OR). Hasil uji Statistik dengan uji Odds Ratio menunjukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri masker merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 8,000>1, masa kerja merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 3,143>1 dan paparan debu kapas merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 11,000>1. Kesimpulan dalam penilitian ini dengan menggunakan uji Odds Ratio menunjukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri masker merupakan faktor risiko kejadian TB paru, Masa kerja merupakan faktor risiko kejadian TB paru dan Paparan debu kapas merupakan faktor risiko kejadian TB paru. Saran dalam penelitian ini Bagi petugas Puskesmas Toaya untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan terhadap faktor risiko dalam pencegahan penyakit TB Paru, serta untuk masyarakat untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko dan merubah gaya hidup sehat, menghindari kebiasaan buruk saat bekerja agar terhindar dari faktor risiko kejadian TB Paru.Kata Kunci    : Penggunaan Masker, Masa Kerja, Paparan Debu Kapas, Kejadian  TB Paru
KONDISI LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN CUCI TANGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Rismawati, Nur
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 1: JUNE 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.81 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i1.590

Abstract

Pasca bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah 28 oktober menimbulkan berbagai penyakit, khususnya di lokasi pengungsian. Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi di lokasi pengungsian, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare di pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan. Jenis penelitian yang digunakan observasional bersifat analitik dengan pendekatan restrospektif menggunakan metode case control dimana pengambilan data variabel akibat (dependen) dilakukan terlebih dahulu kemudian diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan untuk kondisi lingkungan diperoleh p value = 0,194 artinya tidak ada hubungan antara kondisi lingkungan dengan kejadian diare, sedangkan untuk kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare di peroleh p value = 0.001  artinya memiliki hubungan antara kebiasaan cui tangan dengan kejadian diare. 
Solid Waste Management System for Hazardous and Toxic Materials (B3) at Upt. Lambunu 1 Health Center, Bolano District, Parigi Moutong District Central Sulawesi Permana, Andika Hadi; Rismawati, Nur; Miswan
Journal of Health Literacy and Qualitative Research Vol. 5 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/jhlqr.v5i1.776

Abstract

Hazardous and toxic waste is the remainder of business and service facility activities that contain B3. Hazardous and toxic materials are substances, energy and/or other components which, due to their nature, concentration or amount, either directly or indirectly, can pollute and damage the environment, endangering the environment, health and survival of humans and other living creatures. This research is a qualitative study that uses a descriptive case study approach. This approach involves an in-depth investigation of one or several cases that are considered representative. Researchers will collect data through interviews, observations, observations. This research was conducted to describe the management of hazardous and toxic solid waste (B3) at the Lambunu I Community Health Center, Bolano District, Parigi Moutong Regency, Central Sulawesi. The results of research at the Lambunu I Community Health Center found that the collection, sorting and packaging of solid B3 waste that met the requirements for transporting solid B3 waste and temporary shelters (TPS) did not meet the requirements. The conclusion of this research is that the collection, sorting and packaging of solid B3 waste at Lambunu I Community Health Center meets the criteria, while the transportation of solid B3 waste and temporary shelters (TPS) does not comply with the criteria determined by Minister of Health Regulation number 07 of 2019 which does not meet the requirements. This can be realized so that it does not have an impact on health and does not pollute the environment of the health center.
Factors Related to Compliance With The Use of Personal Protective Equipment (PPE) Cleaning Service Officer at Morowali Hospital Subeo, Nurafni; Miswan; Rismawati, Nur
Jurnal Riset Kualitatif dan Promosi Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/jrkpk.v4i1.772

Abstract

Non-medical personnel who have the potential to contract occupational diseases are officers cleaning service. Risks that may be faced by officers cleaning service namely being exposed to chemicals, being pricked by sharp objects such as syringes when throwing away rubbish. Implementing compliance with the use of PPE is important to protect officers from work safety hazards. The aim of this research is to determine the factors related to compliance with the use of personal protective equipment among officers cleaning service at Morowali Regional Hospital. This research method is a type of quantitative research. Research design used cross sectional. Sampling was carried out using total sampling with a total of 38 respondents. Results of work period research on compliance with the use of personal protective equipment in cleaning service P value=0.235>0.05, while monitoring and compliance with the use of PPE P value= 0.013<0.05. As well as perceptions regarding compliance with the use of PPE with test results chi-square with P value= 0.015<0,05. There is no relationship between length of service and compliance with the use of PPE. Meanwhile, monitoring and perception results show that there is a relationship with compliance with the use of PPE cleaning service. It is recommended that agencies increase supervision and provide sanctions or punishments that can have a deterrent effect on officers who do not use PPE when working, carry out inspections and advise companies to prioritize the safety of each officer. cleaning service.