Intensifikasi budidaya udang vaname dilakukan dalam rangka peningkatan produksi budidaya. Penerapan tersebut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan karena tingginya limbah yang dihasilkan. Bioremediasi limbah budidaya udang vaname dengan memanfaatkan tumbuhan air dinilai mampu meningkatkan kualitas perairan. Gracilaria sp. merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk proses perbaikan kualitas lingkungan, terutama dalam penyerapan limbah bahan organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan rumput laut dengan media limbah budidaya udang vaname, serta kualitas air selama pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental. Lokasi penelitian yaitu di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan. Masing-masing lokasi terdapat 3 kolam bioremediator dengan ukuran 3x1 m, serta ketinggian air 0,8-0,9 m. Penelitian dilakukan selama 14 hari, pada bulan Juli-Agustus 2020. Data parameter pertumbuhan dan kualitas air diujikan dengan analisa Univariate Analysis of Variance, dan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan software SPSS versi 20.0 for Windows. Data pertumbuhan mutlak rumput laut di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan masing- masing 1,668 ±1,609 g; 0,733 ±0,294 g; dan 0,895 ±0,313 g. Laju pertumbuhan harian rumput laut yaitu masing-masing 3,03 ± 0,968 %/hari, 1,909 ± 0,71 %/hari, dan 2,286 ± 0,76 %/hari. Parameter kualitas air di ketiga lokasi menunjukkan perbaikan yang optimal, terutama di peningkatan oksigen terlarut dan penurunan nilai amonia.
Copyrights © 2021