Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN SUNGAI KAWASAN PANTAI CEMARA BANYUWANGI Wijaya, Akbar Sandi; Nugrahani, Magdalena Putri; Putri, Rani Juhana
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 10 (2022): Nusantara Hasana Journal, March 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the community structure of zooplankton in the river waters of the Cemara Banyuwangi Beach area.. Community structure consists of diversity and abundance. The results of diversity obtained 28 species, 8 orders and 11 families, while abundance ranged from 720 - 6391 cells / liter from I - V stations with a total abundance of 17,837 cells / liter. The highest abundance of species is Arcella Hemisphaerica with a total of 3386 cells / l. The life of zooplankton is also influenced by physical and chemical factors of the water. The river Cemara Banyuwangi Beach has a water temperature range of 28 - 31 ° C, water pH 7,2 – 7,9, salinity 2 - 5 and DO 5,5 - 8 mg / l. The results of the measurement of physical and chemical parameters are in accordance with the conditions of the waters for zooplankton life.
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT GRACILARIA SP. PADA MEDIA BIOREMEDIATOR LIMBAH UDANG VANAME DI BANYUWANGI Mega Yuniartik; Agustina Tri Kusuma Dewi; Akbar Sandi Wijaya; Ervina Wahyu Setyaningrum
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 1 (2021): JFMR VOL 5 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.17

Abstract

Intensifikasi budidaya udang vaname dilakukan dalam rangka peningkatan produksi budidaya. Penerapan tersebut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan karena tingginya limbah yang dihasilkan. Bioremediasi limbah budidaya udang vaname dengan memanfaatkan tumbuhan air dinilai mampu meningkatkan kualitas perairan. Gracilaria sp. merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk proses perbaikan kualitas lingkungan, terutama dalam penyerapan limbah bahan organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan rumput laut dengan media limbah budidaya udang vaname, serta kualitas air selama pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental. Lokasi penelitian yaitu di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan. Masing-masing lokasi terdapat 3 kolam bioremediator dengan ukuran 3x1 m, serta ketinggian air 0,8-0,9 m. Penelitian dilakukan selama 14 hari, pada bulan Juli-Agustus 2020. Data parameter pertumbuhan dan kualitas air diujikan dengan analisa Univariate Analysis of Variance, dan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan software SPSS versi 20.0 for Windows. Data pertumbuhan mutlak rumput laut di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan masing- masing 1,668 ±1,609 g; 0,733 ±0,294 g; dan 0,895 ±0,313 g. Laju pertumbuhan harian rumput laut yaitu masing-masing 3,03 ± 0,968 %/hari, 1,909 ± 0,71 %/hari, dan 2,286 ± 0,76 %/hari. Parameter kualitas air di ketiga lokasi menunjukkan perbaikan yang optimal, terutama di peningkatan oksigen terlarut dan penurunan nilai amonia.
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT GRACILARIA SP. PADA MEDIA BIOREMEDIATOR LIMBAH UDANG VANAME DI BANYUWANGI Yuniartik, Mega; Dewi, Agustina Tri Kusuma; Wijaya, Akbar Sandi; Setyaningrum, Ervina Wahyu
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 1 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.17

Abstract

Intensifikasi budidaya udang vaname dilakukan dalam rangka peningkatan produksi budidaya. Penerapan tersebut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan karena tingginya limbah yang dihasilkan. Bioremediasi limbah budidaya udang vaname dengan memanfaatkan tumbuhan air dinilai mampu meningkatkan kualitas perairan. Gracilaria sp. merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk proses perbaikan kualitas lingkungan, terutama dalam penyerapan limbah bahan organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan rumput laut dengan media limbah budidaya udang vaname, serta kualitas air selama pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental. Lokasi penelitian yaitu di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan. Masing-masing lokasi terdapat 3 kolam bioremediator dengan ukuran 3x1 m, serta ketinggian air 0,8-0,9 m. Penelitian dilakukan selama 14 hari, pada bulan Juli-Agustus 2020. Data parameter pertumbuhan dan kualitas air diujikan dengan analisa Univariate Analysis of Variance, dan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan software SPSS versi 20.0 for Windows. Data pertumbuhan mutlak rumput laut di Pantai Sari, Pulau Santen, dan Bulusan masing- masing 1,668 ±1,609 g; 0,733 ±0,294 g; dan 0,895 ±0,313 g. Laju pertumbuhan harian rumput laut yaitu masing-masing 3,03 ± 0,968 %/hari, 1,909 ± 0,71 %/hari, dan 2,286 ± 0,76 %/hari. Parameter kualitas air di ketiga lokasi menunjukkan perbaikan yang optimal, terutama di peningkatan oksigen terlarut dan penurunan nilai amonia.
Capacity Building for Fishermen’s Wives Towards Food Sovereignty at Cemara Beach, Banyuwangi Regency Wijaya, Akbar Sandi; Istianingrum, Putri; Yuniari, Shinta Hiflina; Setyaningrum, Ervina Wahyu
International Journal of Community Service Learning Vol. 9 No. 2 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v9i2.90908

Abstract

Food sovereignty, which has become a global issue, is a solution in improving welfare, especially among fishermen. Towards food sovereignty, capacity building is needed, in this case fishermen's wives who contribute to this, because their abilities exceed the fishermen themselves, especially in managing households and alternative livelihoods. The purpose of this community service is to increase the capacity of fishermen's wives through verticulture, hydroponics, aquaponics, and catfish cultivation by utilizing used gallons, towards food sovereignty. The subjects in this activity are the wives of coastal fishermen at Cemara Beach, Banyuwangi District, Banyuwangi Regency. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), which is the process of entering the service location (Getting in), then being at the location (Getting Along), and recording data. The results obtained are that the capacity building of fishermen's wives in Pantai cemara is carried out through empowerment programs in the form of several trainings such as verticulture, hydroponics, aquaponics, and catfish cultivation using used gallons. Where the results of the training produce a product that can lead to food sovereignty, it also helps fishermen's households, especially in improving family health and welfare.