Informasi mengenai Covid-19 banyak beredar di ruang publik, tetapi tidak semua orang memiliki akses terhadapnya, terlebih masyarakat pedesaan. Keterbukaan akses informasi sangatlah penting, karena akan mendorong munculnya persepsi dan membentuk implementasi suatu masyarakat. Artikel ini dibuat untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya persepsi di tengah masyarakat muslim pedesaan terkait wabah. Penelitian dibuat dengan menggunakan metode kualitatif, dengan proses pengumpulan data berupa kajian pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sosok Kiyai yang ‘disakralkan’ sekaligus menjadi Key Opinion Leader bagi masyarakat atas isu wabah. Demikian juga dengan pemanfaatan media sosial, sayangnya corong informasi ini tidak terkontrol sehingga rawan hoax. Kemudian, Langgar menjadi salah satu area inti dalam perkembangan wacana dan narasi di Desa.
Copyrights © 2021