Kurva Intensitas-Durasi-Frekuensi (IDF) adalah salah satu kurva hubungan yang umum digunakan dalam pengelolaan sumberdaya air, baik untuk perencanaan, perancangan maupun pengoperasian sumber daya air. Perubahan iklim yang terjadi diyakini akan membuat bentuk dari lengkung IDF di wilayah ini juga akan mengalami perubahan. Studi ini ingin memprediksikan perubahan bentuk kurva IDF di daerah Sumbawa untuk kepentingan penyesuaian sekaligus prediksi persamaan umumnya untuk masa yang akan datang. Studi dimulai dari perhitungan curah hujan rancangan yang dihitung dengan analisis frekuensi. Intensitas hujan dihitung dengan mempergunakan metode Mononobe. Penelitian Analisa Lengkung IDF wilayah Sumbawa menghasilkan Persamaan untuk menentukan besaran Intensitas Hujan, menurut kala ulang adalah 100 tahun, I = 1091.7 t-0.667; 50 tahun, I = 1039.3 t-0.667; 25 tahun, I = 949.65 t-0.667; 10 tahun, I = 895.46 t-0.667; 5 tahun, I = 813.24 t-0.667; 2 tahun, I = 656.27 t-0.667 . Sedangkan prediksi lengkung IDF pada 2030 adalah, untuk kala 100 tahun, I = 1578.2 t-0.667; 50 tahun, I = 1461.4 t-0.667; 25 tahun, I = 1396.2 t-0.667; 10 tahun, I = 1178 t-0.667; 5 tahun, I = 1037.5 t-0.667; 2 tahun, I = 839.5 t-0.667
Copyrights © 2020