E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan
Vol. 3 No. 1 (2021)

PEMBERIAN DINI VASOPRESOR PADA SYOK SEPSIS

Ferianto (Unknown)
Oktaliansah, Ezra (Unknown)
Indriasari (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Feb 2021

Abstract

Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respon tubuh terhadap infeksi dan merupakan salah satu penyebab kematian utama di Intensive Care Unit (ICU). Penyebab utama tingginya mortalitas adalah keterlambatan penanganan sehingga pasien jatuh dalam kondisi syok septik. Dua komponen utama penanganan syok sepsis adalah resusitasi cairan dan pemberian vasopresor. Pemberian dini vasopresor bersamaan dengan pemberian cairan dapat menurunkan mortalitas pasien karena mengurangi volume resusitasi sehingga mencegah kelebihan cairan pada pasien. Rekomendasi terbaru dari Surviving Sepsis Campaign (SSC) menyarankan resusitasi cairan dan terapi medikamentosa dalam 1 jam pertama, yang mencakup pemberian vasopresor sedini mungkin pada kasus hipotensi yang mengancam nyawa, bersamaan atau segera setelah resusitasi cairan untuk mempertahankan level MAP ≥ 65mmHg. Penanganan yang holistik akan mengurangi mortalitas pasien syok sepsis di ICU. Tujuan dari penelitian ini Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penanganan lebih awal pada pasien sepsis. Metode yang digunakan berdasarkan penurunan angka mortalitas atau keberhasilan dalam penanganan pasien syok sepsis yang diberikan Norepinephrine (NEP) di awal berhubungan dengan kecepatan tercapainya nilai Mean arterial pressure (MAP) dan clearance laktat. Dapat disimpulkan Pada sebagian besar pasien syok sepsis memerlukan pemberian dini vasopresor untuk stabilisasi hemodinamik, selain resusitasi cairan yang tepat. Pemberian obat vasopresor sangat penting dalam mencapai target resusitasi hemodinamik yang bertujuan untuk meningkatkan pengantaran oksigen melalui peningkatan curah jantung, perfusi aliran darah organ vital dan tekanan perfusi organ.

Copyrights © 2021